Jumat, 09 Maret 2018

Dewan Ambalan MA An-Najiyyah Mengukir Prestasi di Tengah Keterbatasan: Satu Bukti ‘Keberkahan’

Oleh: Roni Harsoyo, M.Pd
       
       Ahad, 18 Februari 2018 yang lalu menjadi hari istimewa bagi segenap keluarga besar MA An-Najiyyah terlebih bagi Dewan Ambalannya. Hari di mana mereka mampu mengukir prestasi di pekan Funky Rover Ranger Competition (FRC) XII se-Eks Karesidenan Madiun yang digelar oleh INSURI Ponorogo. Ajang perlombaan yang baru pertama kali mereka ikuti, namun mampu mengukir prestasi walaupun di tengah ‘keterbatasan’ banyak hal yang dimiliki. Tak tanggung-tanggung 8 (delapan) gelar di berbagai macam jenis perlombaan berhasil mereka bawa pulang. Di antaranya:
1.    Juara Favorit Sangga

2.    Juara Terbaik Pa

3.    Juara 1 Giant Pionering Pa

4.    Juara 1 PPGD Pa

5.    Juara 3 Cerdas Melipat Pa

6.    Juara 1 PPGD Pi

7.    Juara 1 Cerdas Melipat Pi

8.    Juara 3 Giant Pionering Pi

       Prestasi yang mengharumkan nama MA An-Najiyyah di tengah gegap gempita persaingan antar lembaga MA/SMA se-eks Karesidenan Madiun yang tak kurang dari 28 lembaga yang mengikuti perhelatan tersebut. Kekurangan yang ada telah mereka tutupi dengan semangat dan kerja keras tiada henti. Diawali dengan latihan ‘terbaik’ siang malam selama kurang lebih 2 (dua) minggu, dengan didampingi oleh Pembina Pramuka serta pendamping yang lain, menjadi sababiyah terukirnya prestasi tersebut. Mengutip sebuah mahfudzat yang berbunyi “man jadda wa jada” siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan sampai.
       Torehan prestasi ini menurut hemat penulis merupakan salah satu wujud bukti ‘keberkahan’ sebagaimana konsep awal yang diusung sebagai landasan filosofis berdirinya MA An-Najiyyah 2016 silam. Konsep keberkahan ini merupakan pesan dari Syaikhona Maimun Zubair, seorang ulama kharismatik (Allah yarhamhu). Beliau mengatakan kepada Pengasuh PP. An-Najiyyah “dekno aliyah insyaAllah barokah” (dirikan Madrasah Aliyah InsyaAllah berkah). Keberkahan yang diperoleh dari latihan terbaik, do’a serta dukungan dari semua pihak.


       Tak lupa, penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk semua yang telah terlibat mengharumkan nama MA An-Najiyyah, mudah-mudahan menjadi amal bhakti kita semua dan menjadi pintu keberkahan dalam hidup kita. Terima kasih pula kepada Santriwan-santriwati Dewan Ambalan: pengorbanan waktu, tenaga, fikiranmu dan segenap tetesan keringatmu, jeritan teriakan suaramu, hentakan kakimu, olah fikir dan ragamu, serta luka yang tertoreh di gennggaman erat tali dan tongkatmu, menyisakan suka cita yang tiada tara. Semoga menjadi wasilah penjemput keberkahan dalam setiap langkah dan hidupmu, teruslah berkarya di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga prestasi semacam ini dan yang lebih baik lagi akan berlanjut di kemudian hari, aamiin…

Minggu, 04 Februari 2018

GURU HONORER YANG BERNASIB TRAGIS: REFLEKSI ‘MASIH GAGALNYA’ PENDIDIKAN DI INDONESIA

Oleh: Rony Harsoyo*


Kamis, 01 Februari 2018 menjadi hari terakhir yang teramat tragis bagi Ahmad Budi Cahyono seorang guru seni (honorer) di SMAN 1 Torjun Sampang Madura. Dilansir dari bangka.tribunnews.com, tepat pkl. 21.40 sang guru honorer menghembuskan nafas terakhir di RS Dr. Soetomo Surabaya dan hasil otopsi menunjukkan bahwa korban didiagnosa MBO (Mati Batang Otak).
Penyebab kematian korban ini diduga dikarenakan dianiaya oleh muridnya sendiri yang berinisial MH (17 th) kelas XI SMAN 1 Torjun Sampang Madura. Berdasarkan laporan pihak berwajib, perkara terjadi sekitar jam 1 siang pada sesi jam terakhir. Murid yang berinisial MH awalnya ogah mendengar materi yang disampaikan oleh Budi. Bahkan, sikapnya menjadi-jadi dengan malah mengganggu teman-teman dengan mencoret-coret lukisan mereka. Tentu Budi tidak tinggal diam dan menegur murid yang ternyata anak seorang kepala pasar. Namun peringatan sang guru tidak dihiraukan MH. Ia justru semakin bersemangat mengganggu. Akhirnya Budi mengambil sikap dengan mencoret pipi MH menggunakan cat warna. Tapi MH tidak terima dan sontak melepaskan bogem mentah. Keonaran ini segera dilerai oleh sejumlah murid dan guru lainnya.

Minggu, 07 Januari 2018

STUDIUM GENERAL: Semester Baru, Terobosan Baru dan Semangat Baru

  

Sabtu, 2 Januari 2018 merupakan awal pelaksanaan semester genap TP 2017/2018 di MA An Najiyyah Lengkong Sukorejo Ponorogo. Diawali dengan kegiatan Studium General Pembukaan Semester Genap TP 2017/2018 dengan dihadiri narasumber Ust. Wahyu Hanafi Putra, M.Pd.I Dosen sekaligus Kaprodi PBA Insuri Ponorogo mengambil tema "Integrasi Pesantren dan Madrasah Formal dalam Membina Prestasi, Karier dan Akhlaq Santri Menuju Muslim Ideal". 

Kegiatan ini bertujuan untuk membuka cakrawala berfikir baru bagi peserta didik MA An Najiyyah sekaligus memberikan nuansa baru serta semangat baru dalam menghadapi KBM di Semester yg akan berjalan. Kegiatan semacam ini akan menjadi agenda rutin tiap awal semester dengan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi/praktisi, trainer, motivator dan sejenisnya.